ROTASI BENDA TEGAR DAN
KESEIMBANGAN STATIK DAN KINETIK
Suatu partikel hanya dapat mengalami gerak translasi
(gerak lurus) saja, sedangkan benda tegar selain dapat mengalami gerak
translasi juga dapat bergerak rotasi yaitu gerak mengelilingi suatu poros.
Sekarang mari kita tinjau sebuah pintu. Apabila kita
mendorong pintu tersebut, maka pintu akan berputar sesuai dengan arah dorongan
gaya yang diberikan. Gaya dorong yang menyebabkan pintu berputar selalu
berjarak tertentu dari poros putaran. Apabila kita beri gaya dorong tepat di
poros, niscaya pintu itu tidak akan berputar. Jarak poros putaran dengan letak
gaya dinamakan lengan momen. Jadi, bisa dikatakan perkalian gaya dan lengan
momen ini yang menyebabkan benda berputar. Besaran ini dinamakan torsi atau momen
gaya.
Pengertian torsi dalam gerak rotasi serupa dengan
gaya pada gerak translasi yaitu sebagai penyebab terjadinya gerak. Menurut
hukum Newton, benda bergerak disebabkan oleh gaya. Prinsip ini juga berlaku
pada gerak rotasi yang berarti benda bergerak rotasi disebabkan oleh torsi.
·
Momen
Gaya
Momen gaya
merupakan besaran vektor yang nilainya sama dengan hasil kali antara gaya
dengan jarak dari titik poros arah tegak lurus garis kerja gaya.
Benda yang
diam akan berotasi jika pada benda tersebut bekerja suatu besaran yang disebut
momen gaya (torka) juga ketika benda yang sedang berotasi akan mengalami
perubahan kecepatan sudut bila pada benda tersebut bekerja momen gaya. Momen
gaya sering disebut dengan momen putar atau torsi, diberi lambang τ.
·
Momen
Kopel
Kopel adalah
pasangan dua buah gaya yang mempunyai garis kerja sejajar (tidak berhimpit),
sama besar dan berlawanan arah. Momen kopel didefinisikan sebagai perkalian
salah satu gaya dengan jarak tegak lurus antara kedua garis gaya tersebut.Momen
kopel adalah momen gaya yang diakibatkan pasangan dua gaya yang sama besarnya
dan arahnya berlawanan tetapi tidak segaris kerja. Momen kopel disimbolkan M.
·
Momentum
Anguler
Momentum sudut
(L) adalah hasil kali momen kelembaman I dan kecepatan sudut. Momentum sudut
merupakan besaran vector, sehingga mempunyai besar ( nilai ) dan arah.Hukum
kekekalan momentum linear adalah ketika gerak translasi sistem benda tidak
bekerja gaya luar maka pada system benda besarnya tetap ( kekal ). Apabila pada
system benda yang sedang berotasi tidak ada momen gaya luar yang bekerja, maka
momentum sudut system benda besarnya tetap ( kekal ) atau tidak mengalami
perubahan. Akibat hukum kekekalan momentum sudut adalah perubahan momen inersia
yang menyebabkan perubahan kecepatan sudut. Sehingga apabila momen inersia
bertambah besar maka kecepatan sudut akan berkurang, dan sebaliknya.
Suatusistemdikatakansetimbangstatikjikasistemtersebutdiamtidakbergerak.
Kondisitersebutmemenuhi:
ΣFx = 0
ΣFy = 0
Στz = 0
P = 0
Padasuatubenda yang bergerak,
kitadapatmenentukanenergikinetikbendatersebutdenganmenjumlahkanenergikinetiktiap-tiappartikelnya:
Padasebuahbenda
yang berputar, tiappartikelnyamemilikiω yang serbasama, v = ωri. Sehingga:
Yang mana I=Σmiri2merupakanmomeninersia:
0 komentar:
Posting Komentar